Kamis, 03 Juni 2010

Viagra, Lebih Mahal Efek Sampingnya

Euphoria Viagra terjadi di mana-mana. Penggunaan pil sidelnafil ini dianggap sukses membuka dunia baru bagi pria yang punya problem ereksi (erectile dysfunction). Tetapi toh, Viagra belum bisa menghindar dari resiko kematian. Kenapa tidak mencoba ‘Viagra alamiah’ saja?

from haxims.blogspot.com

Kandungan sildenafil citrate (zat aktif dalam Viagra) memang mujarab untuk mendongkrak keperkasaan pria (dengan cara mempertahankan ereksi lebih lama), tetapi bila pemakaiannya tak hati-hati, bisa membahayakan.
Bagi penderita penyakit jantung, tekanan darah tinggi, misalnya, Viagra justru akan menjadikan ‘beban’ yang bisa saja memicu serangan jantung, bahkan berakhir dengan kematian.

Menurut The Wall Street Journal (edisi 10 Juni 1998) sejak secara resmi diedarkan ke pasar setahun lalu, pabrik Viagra telah melaporkan 16 korban meninggal karena Viagra kepada FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika ).

Sehingga terapi terbaik untuk impotensi mungkin masih berpijak pada penanganan kasus-kasus penyakit pembuluh darah lewat pengaturan pola makan, latihan atau olah raga dan ramu-ramuan bahan alami.

Darimana datangnya loyo ?

Impotensi, dalam dunia kedokteran dikenal sebagai gagal ereksi ( erectile dysfunction ), sebenarnya adalah ketidakmampuan mempertahankan ereksi hingga mencapai kepuasan dalam aktivitas seksual. Secara umum penyebab ini dikelompokkan menjadi kelompok besar organik dan psikogenik. Disfungsi organik disebabkan kondisi fisik seseorang, biasanya karena bertambahnya usia. Banyak terjadi pada pria di atas 50 tahun atau mereka yang menderita penyakit tertentu seperti diabetes.

Sedangkan psikogenik, banyak terjadi pada pria muda usia. Disebabkan karena kondisi psikologis, misal akibat stres, depresi, diabetes, jantung, gangguan pembuluh darah, tekanan darah, yang pernah dioperasi prostatnya karena kanker prostat atau yang bergaya hidup kurang sehat.

Efektif bagi yang belum parah

Cara kerja Viagra ini sederhana.Saat laki-laki bangkit gairahnya, zat cGMP (cycle guanosine mono-phosphate) mulai bekerja pada batang penis. Zat ini membuka lebar-lebar pipa pembuluh darah arteri di sana, sehingga darah membanjiri penis. Di saat yang bersamaan pembuluh darah balik, yang bertugas mengembalikan darah ke jantung yang letaknnya di bawah pembuluh arteri menjadi terjepit beberapa lama. Dengan demikian darah jadi tertahan di dalam batang penis makin banyak. Pada saat itu laki-laki mengalami ereksi yang semakin lama.

from haxims.blogspot.com

Selesai ejakulasi, secara biologis muncul enzim yang disebut phosphodiesterase type 5 atau lazim disingkat PDE-5. Zat ini akan menghancurkan cGMP sehingga daya ereksinya berkurang. Bagi penderita impotensi, proses ini tidak normal sebab zat PDE-5 lebih galak dan cepat menghancurkan cGMP. Akibatnya daya ereksi itu hanya bertahan sebentar bahkan tidak mampu sama sekali. Dengan masuknya sildenafil citrate (misal minum Viagra) maka cGMP dijaga agar bekerja lebih lama. Namun hati-hati bagi yang menderita jantung ataupun darah tinggi, konsumsi sildenafil akan membebani jantung yang lemah dan bengkak.

Rob lvker, seorang holistic physician mengatakan bahwa Viagra sangat manjur bagi laki-laki dengan tingkat impotensi yang belum begitu parah, juga pengaruhpsikologi ringan. Bagi penderita impotensi yang disebabkan oleh masalah fisik (misal memang kegagalan organ maupun psikologi berat ) obat ini kurang baik berfungsi. Termasuk laki-laki yang menderita diabetes, penyakit jantung, Viagra sebaiknya dihindari oleh mereka yang sedang minum nitroglyserine atau semacamnya yang mengandung nitrate yang biasanya untuk mengobati sakit dada yang dikaitkan dengan penyakit jantung. Bila beraksi dengan nitroglycerin akan menurunkan tekanan darah pada tingkat bawah yang membahayakan.


Biasanya 85% resep Viagra diberikan pada orang-orang yang sudah diatas 50 tahun, tapi mengingat pada usia itu mereka banyak problem kesehatan seperti penyakit jantung, sehingga agak sulit menuduh bahwa kematian mereka semata-mata karena Viagra. Di balik potensinya itu Viagra menunjukkan juga beberapa efek samping bagi yang mengkonsumsinya, misal : sakit kepala, kulit mengelupas, gangguan pencernaan, buang-buang air, mampat di hidung, infeksi saluran kencing, kadang-kadang disertai pandangan yang kabur. Bila Anda mengkonsumsi Viagra harus taat pada resep dokter, jangan coba-coba minum tanpa konsultasi dan menaikkan dosisnya.

Selain efek samping seperti di atas, ada efek lain yang menimpa lawan jenis para pemakai obat Viagra ini. Yaitu munculnya gejala viagravation pada pihak wanita. Adalah , rasa sakit karena terjadinya iritasi (lecet pada selaput organ seksual) karena ereksi sang partner yang terlalu lama.

Sampai kini memang belum ada yang tahu akibat jangka panjang penggunaan Viagra. Meski untuk kasus tertentu penggunaannya relatif aman, tapi secara psikologi para pemakai itu akan menjadi tergantung. Mereka menjadi tak berdaya apabila tanpa Viagra.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Post